Iklan Ponsel Xiaomi Ibarat Kasih Tip ke Restoran



Selain memberikan harga murah, Xiaomi pun kasih 'bonus' iklan di dalam ponselnya. Sayang banyak pengguna yang kemudian merasa terganggu akan kehadiran iklan-iklan tersebut.

Mereka merasa telah membeli ponsel tersebut dan bukan mendapatkannya secara gratis. Lantas, bagaimana Xiaomi menanggapi hal tersebut?

Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengatakan, pihaknya sedari awal berdiri adalah perusahaan internet. Tidak hanya menjual hardware.

Jika bicara perusahaan internet, kita harus berkaca pada Google, Facebook, Gojek dan lainnya. Iklan adalah salah satu dari banyak jenis dari model bisnis perusahaan internet. Selain itu, ada opsi langganan dan pembiayaan finansial.

"Semua itu memberikan kami pendapatan sebagai perusahaan internet yang dibutuhkan untuk menciptakan berkelanjutan," kata Alvin saat ditemui di sela-sela peluncuran Mi Note 10 Pro yang berlangsung di Jakarta.

Ditegaskannya, Xiaomi bukanlah perusahaan non-profit, melainkan yang terdaftar di bursa saham. Pihaknya hanya mengambil keuntungan 5% dari penjualan hardware, karenanya butuh mendapatkan pendapatan agar dapat bertahan.

Admin Seorang yang memiliki kepribadian yang menyendiri, tanpa mengenal dunia luar hanya melalui dunia online.

Belum ada Komentar untuk "Iklan Ponsel Xiaomi Ibarat Kasih Tip ke Restoran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel